Minggu, 29 November 2015

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

ANITA NURJAYANTI    (1410108893)
NINDYA DAKA ARYSTA   (1410108944)
DESY ULFINDAH SARI    (1410108946)
ELVIN ARIFIANA PUTRI  (1410109153)
GANDIS TARASETIYA DITA  (1410109805)

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

            Pemasaran merupakan area fungsional pertama yang menunjukkan minat pada SIM. Segera setelah konsep SIM muncul, para pemasar menyesuaikannya ke area aplikasi mereka dan menyebutnya sistem informasi pemasaran (marketing information system – MKIS). MKIS terdiri dari tiga subsistem input : SIA, penelitian pemasaran, dan intelijen pemasaran. Subsistem output mengarahkan kebutuhaqn informasi dari empat unsur bauran pemasaran (produk, tempat, promosi, dan harga) ditambah integrasi keempatnya.

A.      STRUKTUR INFORMASI PEMASARAN
Perusahaan bisnis secara tradisional telah diatur dalam hal tugas-tugas, atau fungsi-fungsi, yang dilaksanakan. Semua jenis organisasi memiliki fungsi pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, dan jasa informasi, walau nama-nama ini tidak selalu tampak pada bagan informasi.

B.       SYSTEM INFORMASI FUNGSIONAL
Pengaruh organisasi fungsional sangat luas sehingga sistem informasi juga dapat diorganissasikan secara fungsional. Perlu dimengerti bahwa sistem informasi bukanlah pengganti suatu sistem yang terintegras bagi perusahaan – CBIS. Subsistem – subsistem fungsional harus bekerja sana agar keputusan yang dibuat di suatu area harus sesuai dengan keputusan yang dibuat di area lainnya dan dengan tujuan keseluruhan perusahaan.

C.      PRINSIP – PRINSIP PEMASARAN
Pemasaran terdiri dari kegiatan perorangan dan organisasi yang memudahkan dan mempercepat hubungan pertukaran yang memuaskan dalam lingkungan yang diamis melalui penciptaan, pendistribusian, promosi dan penentuan harga barang, jasa dan gagasan. Dalam strategi pemasaran terdapat unsur – unsur yang dinamakan 4P, meliputi
a.    Produk adalah apa yang dibeli oleh pelanggan unuk memuaskan keinginannya atau kebutuhannya. Produk yang dimaksud bisa berupa barang dan jasa.
b.    Promosi, berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan produk.
c.    Tempat, berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik kepada pelanggan melalui saluran distribusi.
d.   Harga, tersiri dari semua elemen yang berhubungan dengan apa yang dibayar oleh pelanggan untuk produk itu.

D.      EVOLUSI KONSEP SYSTEM INFORMASI PEMASARAN
Profesor Phillip Kotler dari Northwestern University menggunakan istilah pusat saraf pemasaran untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran yang mengmpulkan dan mengolah informasi pemasaran serta mengidentifikasikan jenis-jenis informasi pemasaran, meliputi :
-          Intelijen pemasaran (marketing intelligence) – informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan
-          Informasi pemasran intern (internal marketing information) – informasi yang dikumpulkan di dalam perusahaan.
-          Komunikasi pemasran (marketing communication) – informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan
Kita dapat mendefinisikan sistem informasi pemasaran (marketing information system) atau MKIS, sebagai sistem basis komputer yang bekerjasama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran roduk perusahaan.

E.       MODEL SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Semua keputusan yang dibuat oleh manajer pemasaran berhubunga dengan satu atau beberapa unsur-unsur bauran. Karena alasam tersebut unsur-unsur itu merupakan cara yang baik untuk mengkategorikan MKIS yang terdiri dari kombinasi subsistem-subsitem input dan output yang dihubungkan dengan database.
1.        Subsistem Output
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai bagian dari bauran, yaitu :
a.       Subsistem produk, menyediakan informasi tentang produk perusahaan.
b.      Subsistem tempat, menyediakan informasi tentang jaringan distribusi perusahaan.
c.       Subsistem promosi, menyediakan informasi tentang kegiatan periklanan perusahaan dan penjualan langsung.
d.      Subsistem harga, membantu manajer membuat keputusan harga.
Selain tu, ada subsistem kelima yaitu subsistem bauran terintegrasi yang memungkinkan manajer untuk mengembangkan strategi yang mempertimbangkan dampak gabungan dari unsur-unsur tersebut.
2.        Database
Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari database, beberapa data dalam database adalah unik bagi fungsi pemasaran, tapi banyak yang berbagi dengan area fungsional lain.
3.        Subsistem input
Subsistem input meliputi :
a.       Subsistem intelijen pemasaran, mengumpulkan informasi dari lingkungan perusahaan yang berkaitan dengan operasi pemasaran.
b.      Subsistem penelitian pemasaran, melakukan penelitian khusus mengenai operasi pemasaran untuk tujuan mempelajari kebutuhan konsumen dan meningkatkan efisiensi pemasaran.

F.       BAGAIMANA MANAJER MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Manajer pemasaran menggunakan MKIS untuk mempelajari kebutuhan dan keinginan konsuen, memformalisasikan bauran pemasaran, dan membuat tindak lanjut sampai sejauh mana bauran itu diterima oleh konsumen.para manajer lain dalam perusahaan juga menggunakan MKIS. Walau nama sistem informasi fungsional mengimplikasikan bahwa sistem itu hanya untuk manajer di area tersebut, output informasi dapat juga bernilai bagi manajer lain dan eksekutif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar