Rabu, 18 November 2015

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

ANITA NURJAYANTI    (1410108893)
NINDYA DAKA ARYSTA   (1410108944)
DESY ULFINDAH SARI    (1410108946)
ELVIN ARIFIANA PUTRI  (1410109153)
GANDIS TARASETIYA DITA  (1410109805)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

9.1 PENDAHULUAN, APAKAH SIM?

A. PENDAHULUAN
          Tujuan SIM adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan, untuk semua tingkat manajemen. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika, dapat disediakan dalam bentuk tabel dan grafik.
          Pengaruh perilaku selalu penting bagi kinerja sistem informasi, tetapi terutama penting bagi sistem informasi organisasi seperti SIM. Para manajer dan spesialis informasi dapat membuat program yang dirancang untuk mengubah dampak negative dari pengaruh perilaku menjadi hasil yang positif.
          SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar computer tersedian untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu manajer dan pemaikai lain didalam dan diluar perusahaan mengidentifikasi dan memahami masalah.
B. APAKAH SIM?
          Dengan berfungsinya pengolahan data dalam suatu perusahaan, maka spesialis informasi perusahaan ingin agar kegiatan komputer terus berlanjut, sehingga mereka mencari area aplikasi baru. Ketika disadari, pengolahan data dengan sistem informasi akuntansi tidak dapat menyediakan informasi manajemen, perusahaan mencoba SIM.  Dalam mewujudkan hal tersebut ternyata penghalang besar ada pada manajer. Para manajer mengetahui tugas mereka, dapat memecahkan permasalahan perusahaan, tetapi kurang memikirkan peran informasi dalam kegiatan mereka, akibatnya sulit mengungkapkan secara tepat apa yang diperlukan dari SIM. Setelah manajer mempelajari komputer, mengetahui logika yang mendasari proses pemecahan masalah, mereka mampu menjelaskan kebutuhan informasi mereka. Specialis informasi mempelajari dasar-dasar manajemen dan bekerjasama dengan manajer untuk merancang SIM, sehingga lebih mendekati kebutuhan manajer.
          SIM dideinisikan sebagai sistem berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dalam kebutuhan yang serupa. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodic, laporan khusus dan output dari simulasi matematika. Informasi digunakan manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk pemecahan masalah.
Berbeda dengan pengolahan data dengan sistem informasi akuntansi, SIM tidak berkewajiban memberikan informasi pada lingkungan perusahaan.

9.2 KONSEP SUBSISTEM INFORMASI ORGANISASI
          Perusahaan yang menerapkan SIM untuk seluruh bagian, maka SIM akan mencakup area fungsional sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Sistem informasi fungsional ini mencakup sistem informasi pemasaran, sistem informasi manufaktur, sistem informasi keuangan, sistem informasi sumber daya manusia dan sistem informasi sumber daya informasi. Walaupun masing-masing area fungsional merupakan bagian perusahaan yang terpisah dalam subsistem yang berbeda, namun yang secara fisik tidak terpisah, sebagian besar database yang digunakan oleh suatu subsistem dapat juga digunakan oleh orang lain, demikian pula dengan perangkat kerasnya. Dalam SIM, sistem organisasi memerlukan berpikir secara logis, bukan secara fisik.

9.3 PERANGKAT LUNAK PENULIS LAPORAN
Perangkat unak penulis laporan terdiri dari program yang menghasilkan laporan periodic dan khusus. Kedua laporan tersebut dapat terlihat sama persis, yang membedakan adalah pemicunya, yaitu:
-         Laporan periodic
Disiapkan sesuaikan jadwal tertentu
-         Laporan khusus
            Disiapkan bila sesuatu kegiatan yang tidak biasa terjadi atau dilaksanakan.
Isi dari laporan periodic maupun khusus dapat ditingkatkan dengan menyatukan konsep Management by Exeption (MBE). MBE dapat disatukan ke dalam laporan dalam empat cara:
-         Menyiapkan laporan hanya saat terjadi perkecualian
-         Menggunakan urutan laporan untuk menyoroti perkecualian
-         Mengelompokkan perkecualian
-         Menunjukkan variasi dari keadaan normal
9.4 PEMBUATAN MODEL MATEMATIKA
Model adalah penyederhanaan (abstraction)dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan.
Kegunaan Model adalah:
-         Mempermudah pengertian (pemahaman)
-         Mempermudah komunikasi
-          Memperkirakan masa depan
 Model matematika merupakan jenis model yang berperan sangat penting dala SIM. Model matematika dapat dikelompokan dalam tiga dimensi, pengaruh waktu, tingkat keyakinan dan kemampuan mencapai optimisasi. Beberapa model yang digunakan adalah :
-         Model statis atau dinamis
-          Model Probabilistik dan Deterministik
-          Model Optimisasi dan Suboptimisasi
9.5 SIMULASI
Tindakan menggunakan model disebut simulasi. Simulasi terjadi dalam suatu pengaturan yang dijelaskan oleh elemen elemen data skenario. Simulasi memperkirakan dampak dari keputusan pemecah masalah.
9.6 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PEMBUATAN MODEL
Manajer yang menggunakan model matematika dapat memperoleh keuntungan sebagai berikut:
1. Proses pembuatan model dapat menjadi pengalaman belajar, dimana pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengeenai sistem fisik
2. Kecepatan proses simulasi dapat mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat, dimana dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi perusahaan untuk bebrapa bulan, kuartal, atau tahun
3. Model menyediakan daya prediksi – suatu pandangan ke masa depan – yang tidak dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain
4. Model lebih murah daripada metode trial and error; dimana proses pembuatan model memang mahal dalam hal waktu maupun perangkat lunak dan keras yang diperlukan untuk simulasi, tetapi biaya tersebut tidak setinggi biaya yang disebabkan keputusan yang buruk.
Adapun kerugian utama yang mengimbangi pembuatan model adalah:
1.     Kesulitan pembuatan model sistem bisnis, akan mengahasilkan suatu model yang tidak menangkap semua pengaruh pada entitas. Misalnya, dalam model yang baru dijelaskan, seseorang dalam perusahaan harus memperkirakan nilai-nilai dari elemen-elemen data skenario. Ini berarti bahwa pertimbangan yang menyeluruh sangat diperlukan dalam menerapkan keputusan yang didasarkan pada simulasi
2.     Diperlukan keahlian matematika tingkat tinggi, untuk mengembangkan sendiri model-model yang lebih kompleks, keahlian itu juga diperlukan untuk menafsirkan output secara tepat.
Untuk mengatasi kerugian tersebut, dilakukan perubahan dengan mengkombinasikan peralatan pembuatan model yang lebih memudahkan pemakai dan manajer yang lebih mengerti informasi dan komputer. Disamping itu peningkatan keahlian matematika mutlak dilakukan untuk mampu mengimbangi model yang semakin rumit.
9.7 SIM DAN PERTIMBANGAN FAKTOR MANUSIA
Berbagai pengaruh yang dapat mempengaruhi kinerja para pegawai  saat mereka melaksanakan tugas yang berkaitan dengan komputer dipandang sebagai pertimbangan faktor manusia. Rasa takut pegawai akan kehilangan pekerjaan karena digantikan oleh komputer, sehingga dampaknya merugikan perusahaan dapat dikurangi dengan adanya bantuan spesialis informasi kepada manajemen melalui langkah :
-         Menggunakan komputer sebagai suatu cara mencapai peningkatan pekerjaan dengan memberikan pada komputer tugas yang berulang dan membosankan serta memberikan pada pegawai tugas yang menentang kemampuan mereka.
-         Menggunakan komunikasi formal untuk membuat pegawai terus menyadari maksud perusahaan.
-         Membangun hubungan kepercayaan antar pegawai , specialis informasi dan manajemen. Hubungan tersebut tercapai dengan bersikap jujur mengenai dampak dari sistem komputer dan dengan berpegang pada janji.
-         Menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan tujuan perusahaan.

9.8 MENEMPATKAN SIM DALAM PERSPEKTIF
Sim merupakan upaya organisasi pertama yang tujuan utamanya menyediakan informasi bagi manajemen karena itu dinamakan system informasi manajemen. Selain melayani lebih banyak orang daripada manajer perusahaan, SIM mulai diidentifikasikan dengan komputasi bisnis secara umum. Sekarang anda dapat mengunjungi perusahaan dan menemukan departemen SIM dan wakil presiden SIM. Anda dapat mengunjungi sekolah bisnis dan fakultas ilmu computer dan menemukan professor SIM dan jurusan SIM. Istilah SIM mungkin menikmati masa jayanya selama tahun 1960-an ketika konsep tersebut pertama kali muncul. Sejak saat itu istilah tersebut paling sering diungkapkan dalam bentuk subsistem-subsistem oraganisasi, sperti system informasi eksekutif dan system informasi pemasaran. Perusahaan terus berusaha mengembangkan dan memperbaiki subsistem-subsistem ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar